Jumat, 25 Februari 2011

Interaksi Tanah Struktur (SGE523)

Konsep interaksi tanah dan struktur, Modulus subgrade, Model Winkler, Pondasi diatas medium elastik, Pondasi rakit, Konsep transfer beban pada pondasi tiang, pengujian tiang dengan beban aksial dan metode interpretasinya, Instrumentasi pada pengujian pondasi tiang dan metode interpretasinya, Konsep p-y, Analisis tiang yang dibebani lateral dengan konsep modulus subgrade non-linier.

Selasa, 15 Februari 2011

Evaluasi Kekuatan tanah yang diperkuat dengan geotextile dengan Triaxial test

Tulisan ini bertujuan mengevaluasi strength dari tanah pasir kelanauan yang diperkuat dengan geotextile dengan menggunakan alat tes triaxial. Penelitian didasarkan pada strength dari tanah yang sudah diperkuat pada failure point tanah tersebut yang berhubungan erat dengan strength dari tanah tanpa perkuatan. Tujuan pokok dari penelitian ini yaitu untuk menginvestigasi prilaku dari tanah asli tanpa perkuatan dan dengan perkuatan pada kondisi regangan-regangan (Strain) yang berbeda dengan menggunakan alat tes Triaxial. Pengaruh tentang beberapa banyak lapisan dari geotextile dan confining pressure yang berbeda dipelajari pada paper ini.
Pasir kelanauan (SM) yang digunakan adalah pasir-lanau bersih, non-plastic, diambil dari daerah pantai. Geotextile yang dipakai adalah tipe non-woven dengan berat 120 gr/m2, tebal 1.2mm dengan 0.12mm effective opening size dengan ultimate tensile load pada 114% yaitu 594 N. Seperangkat alat tes triaxial dari ELE co. dipakai pada penelitian ini dengan diameter 38mm dan tinggi 76mm dengan strain rate 0.3% per menit sampai 20%. Contoh tanah dipadatkan pada kadar air natural, diberi perkuatan sesuai yang diinginkan (dari 0 sampai 4 lapis geotextile). Contoh tanah dites pada confining pressure 50, 100, 300 dan 500 kPa.
Hasilnya dapat diketahui bahwa contoh tanah dengan perkuatan geotextile akan meningkatkan tegangan deviatoric dan tegangan geser jika dibandingkan dengan tanpa perkuatan, hal ini disebabkan karena perkuatan menyebabkan adanya pengekangan pada contoh tanah. Dan dapat dilihat juga bahwa tidak terdapat failure pada prilaku stress-strain, apalagi dengan semakin banyaknya jumlah layer geotextile, akan menjadi semakin ductile. Keuntungan lain dari perkuatan dengan geotextile adalah meningkatkan strength pada high strain sedangkan pada low strain tidak terlalu signifikan pengaruh perkuatannya.
Semakin banyaknya layer perkuatan geotextile pada strain level yang berbeda-beda dan confining pressure yang berbeda-beda pula akan meningkatkan tegangan deviatoric sampai pada batas tertentu dan akan konstan (Pada suatu strain level tertentu). Ini berarti bahwa perkuatan dengan geotextile menyebabkan internal confining pressure.
Kesimpulannya yaitu bahwa jumlah layer perkuatan geotextile, confining pressure dan strain level adalah factor utama yang mempengaruhi peningkatan strength pada contoh tanah.