Sabtu, 26 Juli 2014

Masih Ada 7,5 Miliar Barel Minyak Tersimpan di Indonesia

Cadangan minyak milik Indonesia saat ini diperkirakan hanya sekitar 3,692 miliar barel, dan diperkirakan habis dalam 10-12 tahun lagi.

Namun Indonesia masih memiliki potensi tambahan minyak baru lagi sebanyak 3,857 miliar barel lagi, namun untuk membuktikannya harus dilakukan pengeboran minyak lagi, sehingga total cadangan minyak Indonesia sebanyak 7,549 miliar barel.

Ini sebaran cadangan minyak Indonesia berdasarkan data Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Senin (26/5/2014).

1. Sulawesi Tengah dengan jumlah cadangan minyak sebanyak 3,386 miliar barel
2. Jawa Timur dengan jumlah potensi cadangan minyak sebanyak 1,312 miliar barel
3. Sulawesi Selatan 1,005,34 miliar barel
4. Kalimantan jumlah cadangan minyak 573,50 juta barel
4. Jawa Barat sebanyak 494 juta barel
5. Natuna sebanyak 373,23 juta barel
6. Aceh sebanyak 150,68 juta barel
7. Sumatera Utara potensi minyak sebanyak 110,67 juta barel
8. Papu dengan potensi minyak sebanyak 65,97 juta barel
9. Sulawesi dengan potensi minyak sebanyak 51,87 juta barel
10. Maluku dengan potensi minyak sebanyak 24,96 juta barel

MIGAS BANGGAI RAYA

PT Pertamina (Persero) tengah merealisasikan 29 proyek pengembangan hulu minyak, gas dan panas bumi dengan nilai total investasi mencapai US$ 9 miliar.

Senior Vice President Development & Technology Pertamina R. Gunung Sardjono Hadi mengungkapkan, perusahaan tengah memonitor penyelesaian 29 proyek pengembangan hulu migas dan panas bumi. Sekitar 22 proyek di antaranya, merupakan proyek-proyek besar dengan nilai investasi di atas US$ 100 juta.

Dua proyek di antaranya, yaitu Banyu Urip dan Jambaran-Tiungbiru bahkan membutuhkan nilai investasi lebih dari US$ 1 miliar. Sedangkan tiga proyek lainnya masing-masing menelan investasi di atas US$ 500 juta seperti DSLNG (Donggi Senoro LNG di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah), PPGM (Luwuk, Sulawesi Tengah) dan pengembangan di blok WMO (PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), yang segera memecahkan rekor dunia untuk pengembangan 6 lapangan migas sekaligus dalam waktu bersamaan.

Pertamina juga tengah menggarap proyek-proyek EOR (teknologi pengurasan minyak tingkat lanjut atau enhanced oil recovery- EOR) dan panas bumi dengan nilai investasi di kisaran US$100 juta hingga US$400 juta.

“Hingga saat ini, dari total 29 proyek senilai US$ 9 miliar yang tengah dijalankan, telah terealisasi sebesar US$3,52 miliar. Ini semua membuktikan Pertamina tidak pernah kehilangan fokus untuk terus meningkatkan produksi migas dan panas bumi,”jelasnya.

Gunung menambahkan, beberapa proyek mulai memberikan kontribusi produksi bagi perusahaan pada tahun ini. Dia mencontohkan Pengembangan Banyu Urip sebesar 18.636 bopd, lapangan YY Blok ONWJ sebesar 1.108 bopd, PPDM sebesar 1.666 bopd dan beberapa proyek EOR, di antaranya EOR Rantau sebesar 1.671 bopd.

“Total tambahan produksi minyak yang akan diperoleh dari proyek-proyek pengembangan tersebut pada 2015 diperkirakan mencapai 77.900 bopd minyak, 315 MMSCFD (Million Standard Cubic Feet per Day atau Juta Standar Kaki Kubik per Hari) gas dan 40 MW panas bumi,” ungkap Gunung.(K-1)

Sabtu, 28 Juni 2014

Garuda Luncurkan Tiga Rute Baru dari Makassar pada 2 Juli 2014

Garuda Indonesia terus mengembangkan bisnisnya dengan membuka rute-rute penerbangan baru. Mulai 2 Juli 2014, maskapai penerbangan nasional Indonesia ini akan membuka tiga rute penerbangan baru dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Sales and Marketing Garuda Indonesia Branch Office Makassar Tubagus Irfan Farhandi menuturkan, tiga rute penerbangan yang akan diluncurkan oleh Garuda Indonesia antara lain Makassar - Mamuju, Makassar - Luwuk, dan Makassar - Bima. Dia mengatakan bahwa penumpang yang ingin terbang pada rute tersebut bisa segera memesan tiket karena tersedia harga promo yang menarik.

“Bagi penumpang yang ingin mengetahui informasi secara lengkap ataupun melakukan pembelian tiket bisa langsung menghubungi kantor penjualan Garuda Indonesia atau agen perjalanan terdekat,” kata Tubagus Irfan Farhandi seperti dilansir Tribunnews.com,

Selasa, 29 April 2014

Pabrik pupuk PT. PAU - PT. ESSA di Luwuk-Banggai, Banggai Raya senilai Rp. 844.5 M

Sosok taipan Garibaldi ‘Boy’ Thohir sepertinya memang ‘bertangan dingin’. Di tangannya lah akhirnya pabrik amonia PT Panca Amara Utama, pemasok bahan utama bagi industri pupuk, yang berlokasi di Luwuk, Sulawesi Tengah bisa kembali berjalan.
Boy Thohir adalah presiden direktur dari PAU. Boy Thohir baru masuk ke PAU pada 2011, setelah pada tahun itu PAU diakuisisi oleh PT Surya  Esa Perkasa Tbk (ESSA), dimana Boy Thohir juga menjadi bosnya. Sebelumnya, pabrik amonia itu sempat mengalami ‘mati suri’ karena adanya kisruh perebutan proyek Donggi Senoro LNG yang berlokasi sama di wilayah tersebut.
Berdasarkan penelisikan Moneter, pembangunan pabrik PAU ditaksir menghabiskan dana hingga USD 750 juta atau setara Rp 844,5 miliar (kurs Rp 11.260). Investasi tersebut diperoleh dari dua sumber pendanaan, sebanyak USD 500 juta dari pinjaman dan USD 250 juta dari kas internal perusahaan. Pabrik tersebut akan menggunakan Kellogg Brown and Root’s, Reforming Exchanger System, dan Purifier Technology.
Pabrik itu ditargetkan selesai dan resmi beroperasi pada kuartal III-2015, dengan total kapasitas produksi amonia sekitar 700 ribu ton per tahun. Konon, kapasitas pabrik tersebut bisa dinaikkan hingga dua kali lipat. Namun, tambahan kapasitas produksi itu sangat bergantung dari jumlah pasokan gas dari Blok Donggi-Senoro.
Sekedar kilas balik, pada 2005, PAU telah meneken pokok-pokok perjanjian jual beli gas (PJBG) dengan Joint Operation Body  (JOB) Pertamina Medco Tomori Sulawesi. Semula, dari total produksi blok yang mencapai sekitar 415 juta kaki kubik per hari (mmscfd), PAU memperoleh alokasi gas sebanyak 130 (mmscfd).
Namun, pada 2010, jatah tersebut dipangkas dan PAU akhirnya hanya berhak mendapatkan gas sebanyak 55 mmscfd dari Blok Donggi-Senoro. Sebanyak 335 mmscfd gas Donggi Senoro masuk ke kilang gas Donggi-Senoro LNG, dan 25 mmscfd mengalir 25 mmscfd ke PLN.
Ketika Jusuf Kalla masih menjabat sebagai wakil presiden, pria yang akrab disapa JK itu sudah meminta agar 100% gas dari lapangan Donggi-Senoro dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan domestik. Namun, hal itu tidak bisa dipenuhi karena PAU kala itu hanya memiliki pokok-pokok perjanjian jual beli gas. Sedangkan Donggi-Senoro LNG sudah memiliki perjanjian jual beli gas dengan JOB Pertamina-Medco Energi.
Akhirnya, PAU hanya memperoleh alokasi gas sebesar 55 mmscfd itu. ESSA yang menjadi induk usaha PAU hanya melanjutkan proyek pembangunan pabrik amonia berkapasitas produksi sesuai dengan pasokan gas sebesar 55 mmscfd.
Dalam pembangunan pabrik amonia itu, PAU menunjuk Toyo Engineering Corporation dan PT Inti Karya Persada Tehnik (IKPT) sebagai kontraktor engineering, procurement, dan construction (EPC). Kontrak tersebut akan dilakukan secara turnkey dengan kapasitas produksi 2.000 ton per hari. Penandatanganan kontrak dilakukan pada 27 Februari 2013.
Manajemen PAU berharap banyak bisa menerima gas dari lapangan Senoro pada kuartal I 2015 untuk kegiatan pre-commissioning, dengan produksi komersial diperkirakan mulai kuartal III 2015. Pabrik tersebut konon diambilalih Boy Thohir untuk mendukung kebijakan pemerintah untuk memaksimalkan utilisasi domestik dan penambahan nilai dari gas alam, selain pastinya adalah kepentingan bisnis. Pada akhirnya nanti proyek tersebut akan mendukung penguatan ketahanan pangan nasional dengan meningkatkan produksi pupuk (Sumber : www.moneter.co)

Garuda buksa penerbangan Luwuk-Makassar Juni 2014



Seiring pertumbuhan ekonomi di wilayah Indonesia Timur, Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia menargetkan memiliki 131 rute penerbangan ke wilayah tersebut. Target ini akan dipenuhi hingga 2020.

Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan saat ini pihaknya baru 71 rute penerbangan ke Indonesia Timur.

"Dari 71 rute jadi 131, jadi inilah rencana kita ke Indonesia Timur," ujarnya di Jakarta, Rabu (26/3) kemarin.

Untuk menunjang penerbangan di Indonesia Timur, dikatakan Emirsyah, PT Garuda Indonesia menargetkan memiliki 60 pesawat jenis ATR 72-60.

Pemekaran rute penerbangan pun sudah mulai dilakukan mulai saat ini. Misalkan, pada 2013 telah dibuka penerbangan ke Labuhan Bajo, Ende, Tambolaka, Bima. Serta pada Juni 2014 mendatang akan dibuka rute Mamuju, Pomala, Luwuk, Palopo, Bua-bua, Langgur, Kalimana, Putussibau dan Pangkalan Bun. (Sumber : Berita8.com)

Sriwijaya tambah penerbangan Luwuk-Makassar.



Sriwijaya Air terus memperkuat penerbangan ke wilayah Indonesia bagian timur. Maskapai ini akan menambah frekuensi penerbangan rute Makassar-Merauke PP dan Makassar-Luwuk PP, serta membuka kembali rute Makassar-Ambon PP.

Dari rilis yang diterima detikTravel, Selasa (8/4/2014) selama ini rute penerbangan Sriwijaya Air Makassar-Merauke PP dilayani setiap hari sekali dengan melalui Timika dan Jayapura. Nantinya, rute tersebut bakal dilayani dengan penerbangan langsung dalam tiga kali seminggu yakni hari Senin, Rabu dan Jumat.

Jadwal keberangkatan penerbangan langsungnya dari Makassar pukul 03.00 WITA dan tiba di Merauke pada pukul 07.30 WIT. Untuk rute sebaliknya, pesawat berangkat dari Merauke pukul 08.15 WIT dan tiba di Makassar pukul 10.45 WITA. Penerbangan ini akan dilayani menggunakan pesawat Boeing 737-300 dengan kapasitas 147 kursi kelas ekonomi.

Lalu, rute Makassar-Luwuk PP yang sebelumnya diterbangkan setiap hari sekali, maka khusus untuk Senin, Rabu dan Jumat akan dilayani dua kali dalam sehari. Untuk penambahan rute penerbangan ini, pesawat diberangkatkan dari Makassar pada pukul 05.00 WITA dan tiba di Luwuk, Sulawesi Tengah, pukul 06.10 WITA.

Kemudian pesawat akan kembali diberangkatkan dari Luwuk pukul 07.00 WITA dan tiba di Makassar pukul 08.10 WITA. Penerbangan ini akan dilayani dengan pesawat Boeing 737-500 dengan kapasitas penumpang 8 kursi untuk kelas executive, dan 112 kursi untuk kelas ekonomi.

Rencananya penambahan frekuensi penerbangan di dua rute tersebut akan segera dilaksanakan mulai 16 April 2014 mendatang. Penumpang dari Jakarta atau Sumatera diharapkan lebih mudah untuk traveling ke Merauke atau destinasi lainnya di timur Indonesia.

"Sehingga pelanggan dari Medan, Jakarta, Surabaya dan lainnya pun bisa langsung menuju Merauke atau Luwuk dalam satu hari," kata Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Agus Soedjono.

Selain itu, pada 10 April 2014 mendatang Sriwijaya Air akan kembali membuka rute penerbangan Makassar–Ambon PP. Hal ini terkait dengan tingkat permintaan penumpang dan potensi wisata di Ambon yang mulai mencuri perhatian.

Penerbangan rute Makassar–Ambon PP ini akan dilayani dengan menggunakan pesawat Boeing 737-800 NG dengan kapasitas 8 kursi kelas executive dan 168 kursi kelas ekonomi. Jadwal penerbangannya yaitu, berangkat dari Makassar pukul 13.40 WITA dan tiba di Ambon pukul 16.15 WIT. Untuk penerbangan rute sebaliknya, pesawat berangkat dari Ambon pukul 16.55 WIT dan tiba di Makassar pukul 17.30 WITA.

"Kami membuka kembali rute ini karena melihat semakin meningkatnya kebutuhan para pelanggan yang hendak melakukan perjalanan dari atau ke Ambon untuk urusan bisnis maupun tujuan wisata,". (Sumber : detik.com)

Senin, 31 Maret 2014

PT Pertamina EP menemukan cadangan gas bumi sebesar 16 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) di Area Matindok, Luwuk-Banggai, Tanah Babasal, Banggai Raya

PT Pertamina EP menemukan cadangan gas bumi sebesar 16 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) di Area Matindok, Sulawesi Tengah.Pjs Kepala Humas Pertamina EP Arya Dwi Paramita di Jakarta, Kamis mengatakan, potensi gas diperoleh dari lapisan baru batu gamping pada kedalaman sekitar 1.900 meter melalui pemboran sumur Matindok (MTD)-7. "Kami juga temukan kondensat sebesar 175 barel per hari pada lapisan yang sama," katanya. Menurut dia, pemboran sumur MTD-7 merupakan bagian dari rencana tujuh sumur yang akan diproduksi di Area Matindok. Anak perusahaan PT Pertamina (Persero) itu menargetkan proyek pengembangan gas Matindok mampu menghasilkan produksi gas 105 MMSCFD.
Produksi tersebut akan dipasok ke kilang gas alam cair yang tengah dibangun di Luwuk, Sulteng sebesar 85 MMSCFD dan pembangkit PT PLN (Persero) sebesar 20 MMSCFD.Pemboran sumur MTD-7 yang dimulai 20 Februari 2014, telah menghasilkan gas dan kondensat pada 24 Maret 2014.Temuan pada lapisan baru batu gamping M-52 di kedalaman 1.892-1.910 meter itu berada di atas target utama formasi Minahaki.
Area Matindok meliputi Lapangan Donggi, Matindok, Maleoraja, dan Minahaki. Rencana pengembangan (plan of development/POD) pengembangan gas Matindok disetujui 24 Desember 2008 dan selanjutnya POD revisi pada 30 Maret 2011. Pertamina EP menyiapkan dua fasilitas produksi utama (central processing plant/CPP) di Donggi yang akan memasok 50 MMSCFD dan Matindok 55 MMSCFD.(Sumber : http://www.investor.co.id/)

Kamis, 27 Februari 2014

Batu apung atau scoria?

Salah satu sumber informasi geologi terbaik :
http://geology.com/
Misalnya perbedaan antara Batu Apung (Pumice) dan Scoria :

 A vesicular igneous rock that is very similar to scoria is pumice. There are a few differences that can be used to distinguish them. First is their color. Scoria is almost always black or dark gray to reddish brown while pumice is almost always white to light gray to light tan. This color difference is a result of their composition. Scoria forms from basaltic magmas while pumice forms from rhyolitic magmas - which usually contain a more gas.

Pumice has a much higher concentration of trapped bubbles - so many that the walls between them are very thin. The vesicles in pumice contain enough air that the rock will float on water. The thick walls of scoria make it heavy enough to sink.

Finally, when observed closely with a hand lens you can often see tiny mineral crystals in scoria. However, close observation of pumice reveals a "glassy" texture similar to obsidian. Pumice consists mainly of glass materials rather than mineral crystals. A "glass" is a noncrystalline substance. In the case of pumice it cooled so quickly that the atoms were unable to arrange themselves into ordered crystal structures.
(http://geology.com/)



Sabtu, 22 Februari 2014

Situs untuk mempelajari GEOLOGI yang cukup mumpuni

Bagi yang ingin mempelajari geologi FREE, gampang dan ringan maka situs dibawah cukup mumpuni :
http://geology.about.com/
Terdapat banyak penjelasan disertai gambar-gambar yang menarik.