Senin, 31 Maret 2014

PT Pertamina EP menemukan cadangan gas bumi sebesar 16 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) di Area Matindok, Luwuk-Banggai, Tanah Babasal, Banggai Raya

PT Pertamina EP menemukan cadangan gas bumi sebesar 16 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) di Area Matindok, Sulawesi Tengah.Pjs Kepala Humas Pertamina EP Arya Dwi Paramita di Jakarta, Kamis mengatakan, potensi gas diperoleh dari lapisan baru batu gamping pada kedalaman sekitar 1.900 meter melalui pemboran sumur Matindok (MTD)-7. "Kami juga temukan kondensat sebesar 175 barel per hari pada lapisan yang sama," katanya. Menurut dia, pemboran sumur MTD-7 merupakan bagian dari rencana tujuh sumur yang akan diproduksi di Area Matindok. Anak perusahaan PT Pertamina (Persero) itu menargetkan proyek pengembangan gas Matindok mampu menghasilkan produksi gas 105 MMSCFD.
Produksi tersebut akan dipasok ke kilang gas alam cair yang tengah dibangun di Luwuk, Sulteng sebesar 85 MMSCFD dan pembangkit PT PLN (Persero) sebesar 20 MMSCFD.Pemboran sumur MTD-7 yang dimulai 20 Februari 2014, telah menghasilkan gas dan kondensat pada 24 Maret 2014.Temuan pada lapisan baru batu gamping M-52 di kedalaman 1.892-1.910 meter itu berada di atas target utama formasi Minahaki.
Area Matindok meliputi Lapangan Donggi, Matindok, Maleoraja, dan Minahaki. Rencana pengembangan (plan of development/POD) pengembangan gas Matindok disetujui 24 Desember 2008 dan selanjutnya POD revisi pada 30 Maret 2011. Pertamina EP menyiapkan dua fasilitas produksi utama (central processing plant/CPP) di Donggi yang akan memasok 50 MMSCFD dan Matindok 55 MMSCFD.(Sumber : http://www.investor.co.id/)