Inilah yang dibutuhkan dalam memilih ikan segar :
Langkah yang paling tepat untuk mencegah keracunan histamin adalah dengan cara memilih dan mengonsumsi ikan yang masih segar.
Sepanjang ikan yang kita konsumsi masih dalam keadaan segar dan bermutu baik, dijamin keracunan histamin tidak akan terjadi. Karena itu, para penggemar masakan ikan jangan khawatir untuk meneruskan kebiasaan makan ikan.
Secara sederhana, pengamatan terhadap ciri-ciri ikan segar dapat dilakukan dengan menggunakan indera penglihatan, penciuman, dan peraba.
- Ikan yang segar memiliki daging yang kenyal, tidak empuk, badan kaku, serta sisik rapi dan rapat.
- Insangnya berwarna merah, dengan mata bersih bersinar dan melotot (tidak tenggelam).
- Bila daging ditekan dengan jari tidak meninggalkan bekas. Pada ikan yang telah dibekukan dan kemudian dibiarkan meleleh (thawing), bekas tekanan akan tampak jelas.
- Bagian luar ikan yang segar hanya memiliki sedikit lendir atau bahkan tidak berlendir sama sekali, baunya segar dan khas.
- Ikan yang segar akan tenggelam bila dimasukkan ke dalam air, sedangkan yang telah mulai membusuk akan mengapung.
- Ikan segar bermutu tinggi memiliki bau yang khas dan tidak tajam, kulitnya mengkilap, jika dagingnya dipotong, tampak segar dan tidak kering.
- Secara ringkas cara membedakan ikan segar dengan ikan tidak segar dapat dilihat pada tabel.
Parameter | Segar | Busuk |
Kulit dan warna | Cerah | Buram |
Sisik | Melekat kuat | Mudah lepas |
Mata | Jernih, tidak berkerut | Buram & berkerut |
Daging | Keras & lentur | Kendur & lunak |
Bau | Segar & khas | Busuk & asam |
Lendir di kulit | Tipis homogen | Banyak & bau |
Insang | Merah terang dan mudah dipisahkan | Coklat, lengket, dan berlendir |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar