Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air tengah menjajaki potensi penerbangan untuk rute menuju Mamuju, Sulawesi Barat dan Luwuk, Sulawesi Tengah.
Direktur Niaga Sriwijaya Air Toto Nursatyo mengatakan dalam satu tahun terakhir pihaknya sudah mengakaji potensi rute penerbangan ke kedua daerah itu. “Kami melihat Luwuk memiliki potensi tambang yang besar, sedangkan Mamuju itu provinsi baru. Kami sudah melakukan koordinasi dengan Kadin dan Pemda setempat, potensinya memang cukup besar,” ujarnya di tengah kunjungannya ke Makassar, hari ini, Rabu 23 Mei 2012.
Dia menargetkan, pembukaan rute penerbangan kedua daerah tersebut bisa terealisasi hingga akhir tahun ini. “Kami punya 33 pesawat saat ini. Hingga akhir tahun ini akan bertambah hingga 38 pesawat,” ucapnya.
Sriwijaya Air menyiapkan 122 seat dengan menggunakan armada Boeing 737-400 dan 737-500 untuk rute penerbangan Makassar – Mamuju, rute Makassar – Luwuk dan Jakarta – Luwuk. Adapun potensi penerbangan di kawasan timur, dinilainya masih potensial karena penumpang terus tumbuh di daerah ini meskipun harga bahan bakar sudah jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kawasan barat.
Dia berharap, ekspansi di wilayah timur bisa mendorong maskapai ini mengejar target penumpang sebanyak 9,2 juta orang dengan pangsa pasar 16-17% tahun ini. “Saat ini saja market share kami berkisar 14 -15% dengan jumlah penumpang sebesar 8,2 juta dari total nasional 59 juta penumpang,” tambahnya.
Dengan adanya penambahan rute penerbangan di wilayah timur seperti rute penerbangan Jayapura dan Biak maka pihaknya telah menghubungkan jalur penerbangan dari Aceh hingga Papua. Dengan armada baru, yaitu pesawat Boeing 737-800 New Generation, maka rute penerbangan diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap target penambahan pangsa pasar Sriwijaya Air tahun ini.(Dari berbagai sumber).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar