Berikut berita terkait :
Semua orang tahu bahwa olahraga bisa membakar lemak dalam tubuh. Mereka yang ingin menurunkan berat badan pun banyak melakukannya. Tapi ada satu studi yang mengatakan bahwa olahraga tidak akan berguna bagi mereka yang ingin kurus.
Studi yang dipublikasikan baru-baru ini menyebutkan bahwa wanita yang kelebihan berat badan dan melakukan olahraga beberapa jam setiap harinya selama 6 bulan dalam suatu latihan, tidak mengalami penurunan berat badan secara signifikan dibanding mereka yang tidak melakukan olahraga sama sekali.
Fakta mengenai olahraga tidak membuat kurus ditemukan juga pada seorang anak yang sering melakukan olahraga, tapi justru makan lebih banyak. Ia mengonsumsi 100 kalori lebih banyak setelah berolahraga daripada ketika tidak berolahraga.
Dikutip dari That's Fit, Jumat (14/8/2009), para peneliti menyatakan bahwa pengeluaran energi yang berlebih ketika berolahraga justru memicu pemasukan kalori yang lebih pula.
Melakukan aktivitas olahraga membuat seseorang lebih banyak berdiam diri setelahnya karena kelelahan. Studi tersebut juga menyebutkan bahwa anak sekolah yang melakukan olahraga sebanyak 9 jam seminggunya menjadi lebih sedikit beraktivitas setelahnya dibanding mereka yang hanya berolahraga 2-3 jam seminggunya.
Anak-anak yang sangat aktif berolahraga ternyata lebih banyak berdiam diri di rumah karena kehabisan energi, dan mereka mengonsumsi makanan yang lebih banyak setelah melakukan olahraga.
Makanan yang dikonsumsi setelah berolahraga pun menjadi masalah, karena kebanyakan dari mereka justru mengonsumsi makanan-makanan junk food yang berlemak tinggi.
Terkurasnya energi setelah olahraga memang memicu rasa lapar, dan bila rasa lapar itu tidak dikendalikan, lemak-lemak yang berhasil dibakar pun bisa muncul lagi.
Namun bukan berarti olahraga tidak berguna untuk jantung dan kesehatan tubuh. Studi ini sepertinya hanya ingin mengingatkan, apa gunanya berolahraga jika tidak dapat menahan nafsu makan setelahnya (Sumber : Detik.com).
Studi yang dipublikasikan baru-baru ini menyebutkan bahwa wanita yang kelebihan berat badan dan melakukan olahraga beberapa jam setiap harinya selama 6 bulan dalam suatu latihan, tidak mengalami penurunan berat badan secara signifikan dibanding mereka yang tidak melakukan olahraga sama sekali.
Fakta mengenai olahraga tidak membuat kurus ditemukan juga pada seorang anak yang sering melakukan olahraga, tapi justru makan lebih banyak. Ia mengonsumsi 100 kalori lebih banyak setelah berolahraga daripada ketika tidak berolahraga.
Dikutip dari That's Fit, Jumat (14/8/2009), para peneliti menyatakan bahwa pengeluaran energi yang berlebih ketika berolahraga justru memicu pemasukan kalori yang lebih pula.
Melakukan aktivitas olahraga membuat seseorang lebih banyak berdiam diri setelahnya karena kelelahan. Studi tersebut juga menyebutkan bahwa anak sekolah yang melakukan olahraga sebanyak 9 jam seminggunya menjadi lebih sedikit beraktivitas setelahnya dibanding mereka yang hanya berolahraga 2-3 jam seminggunya.
Anak-anak yang sangat aktif berolahraga ternyata lebih banyak berdiam diri di rumah karena kehabisan energi, dan mereka mengonsumsi makanan yang lebih banyak setelah melakukan olahraga.
Makanan yang dikonsumsi setelah berolahraga pun menjadi masalah, karena kebanyakan dari mereka justru mengonsumsi makanan-makanan junk food yang berlemak tinggi.
Terkurasnya energi setelah olahraga memang memicu rasa lapar, dan bila rasa lapar itu tidak dikendalikan, lemak-lemak yang berhasil dibakar pun bisa muncul lagi.
Namun bukan berarti olahraga tidak berguna untuk jantung dan kesehatan tubuh. Studi ini sepertinya hanya ingin mengingatkan, apa gunanya berolahraga jika tidak dapat menahan nafsu makan setelahnya (Sumber : Detik.com).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar