Satu buah apel sehari mungkin bisa mencegah Anda untuk berobat ke dokter. Tapi, yang tak kalah penting, meski tidak sakit, Anda tetap perlu ke dokter setahun sekali untuk cek kesehatan. Mulai dari, cek tekanan darah, berat badan, kadar gula darah, dan mendeteksi masalah-masalah kesehatan lain dalam tahap awal.
Dan, penting untuk diketahui bahwa indeks kesehatan masing-masing memiliki nomor yang menunjukkan apakah Anda sudah atau belum perlu khawatir tentang kondisi kesehatan.
Simak lima angka kesehatan, yang perlu Anda ketahui:
1. Tekanan darah wanita - 120/80 mmHg
Ini adalah sebuah ukuran kesehatan jantung.
Mengapa itu penting: Tekanan darah adalah ukuran kekuatan darah saat memompa darah di sepanjang dinding arteri. Angka 120/80 mmHg ini bisa memberikan informasi yang mewakili tekanan ketika jantung memompa darah (tekanan sistolik) dan ketika tekanan itu mengendur antara ketukan (tekanan diastolik). Makin tinggi angkanya, makin banyak tekanan, dan makin keras jantung harus bekerja untuk mendapatkan darah melalui tubuh Anda. Jika ini terjadi membuat Anda lebih rentan untuk terserang hipertensi atau terkena serangan jantung.
Tekanan darah yaitu tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia.
2. Kolesterol - 100 mg / dl untuk LDL dan 40 mg / dl untuk HDL
LDL merupakan ukuran buruk untuk kolesterol, sedangkan HDL adalah kolesterol baik dalam tubuh Anda. Kolesterol adalah ukuran (diukur dalam miligram (mg) / desiliter (dl)) lemak dalam darah Anda. LDL (atau low-density lipoprotein) adalah jenis kolesterol jahat yang bisa meningkatkan penumpukan plak di arteri Anda.
HDL (atau high-density lipoprotein) adalah jenis kolesterol baik yang bisa membantu menjaga LDL keluar dari arteri Anda. Bila Anda memiliki terlalu banyak LDL dalam tubuh Anda maka risiko mengalami serangan jantung atau stroke akan mudah terjadi pada Anda. Untuk menghindari terjadinya serangan berbahaya ini, mengkonsumsi almond bisa menjadi salah satu cara jitu kurangi kolesterol tubuh.
3. Istirahat denyut jantung - 60 denyut per menit (dpm)
Ini merupakan Frekuensi denyut jantung anda dalam satu saat beristirahat. Jika denyut jantung dibawah 60 bpm menunjukkan kondisi tubuh sehat.
Ini penting untuk diketahui, sebab makin tinggi denyut nadi istirahat, makin keras tubuh Anda harus bekerja untuk memompa darah. Tinggi denyut jantung istirahat juga berarti tubuh Anda harus bekerja lebih keras untuk menyelesaikan tugas-tugas sederhana setiap hari (mulai dari makan sarapan hingga membuka stoples makanan). Jika denyut jantung tinggi bisa mengganggu aktivitas, karena hasilnya dapat menyebabkan kelelahan dan ketegangan kardiovaskular. Tapi, jangan khawatir semuanya dapat dicegah dengan berolahraga setiap hari dan menjaga berat badan agar tetap ideal.
4. Ukuran pinggang - 80 cm untuk wanita dan 90 cm untuk pria
Ini untuk mengetahui ukuran lingkar pinggang Anda.
Penting untuk diketahui karena dengan ukuran pinggang Anda bisa memprediksi berbagai risiko kesehatan yang mungkin akan Anda derita, seperti penyakit jantung dan diabetes. Cara ini paling efektif dibandingkan pengukuran lain seperti pengukuran berat badan dan pengukuran indeks massa tubuh. Bahkan jika kehilangan 3 cm saja dari pinggang, efeknya bisa meningkatkan kesehatan jantung.
Untuk mengetahui berapa ukuran lingkar pinggang Anda sangatlah mudah, tinggal menggunakan meteran tubuh yang biasa digunakan dan lingkarkan pada pinggang di atas pusar.
5. Tingkat gula darah: saat puasa - 80 mg / dl menjadi 100 mg / dl
Berpuasa merupakan sebuah tes yang bisa mengukur jumlah glukosa dalam darah setelah tidur (atau selama delapan jam puasa). Gula darah atau glukosa darah adalah indikator yang baik untuk mengetahui seberapa baik proses-proses kerja tubuh. Tes ini juga berguna untuk mengetahui apakah Anda berisiko terkena diabetes.
Jika hasil yang diperoleh setiap pengukuran lebih dari 100 mg / dl menunjukkan bahwa Anda memiliki pra-diabetes, sebuah kondisi kadar gula darah Anda lebih tinggi dari normal tetapi tidak cukup tinggi untuk dapat didiagnosis dengan diabetes. Solusinya, mulailah bergaya hidup sehat (Sumber : Vivanews.com).
Kamis, 31 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar