ABSTRAK
Penggunaan batu kapur untuk memodifikasi tanah dengan membandingkan sifat-sifat fisik, kekuatan, compressibility, swelling potential ternyata mengindikasikan bahwa bahan tambahan batu kapur dapat meningkatkan valensi (ikatan) antar partikel-partikel, menurunkan plastisitas, mereduksi swelling potential dan compressibility dengan cukup signifikan, mengurangi water absorption potential dan memodifikasi soil fabric (Dengan menggunakan SEM : Scanning Electron Microscope).
LATAR BELAKANG
Karena kondisi tanah yang kurang ideal terlebih pada tanah mengembang maka stabilisasi atau modifikasi tanah dengan menggunakan zat aditiv seperti semen, batu kapur atau fly ash. Batu kapur menjadi pilihan yang cukup ekonomis karena cukup tersedia dengan harga yang relative murah dan secara teknis dapat mengurangi plastisitas, dispersi dan kemungkinan perubahan volume. Batu kapur juga dapat meningkatkan ukuran partikel, permeabilitas dan kekuatan tanah.
MATERIAL
Lempung mengembang (Expansive clay) : Diambil pada kedalaman ± 1.5m.
Batu kapur : Hydrated lime.
METODOLOGI
Komposisi kandungan kapur yang diteliti adalah 3, 5 dan 7 % dari berat kering tanah lempung. Spesimen kemudian dipadatkan dengan standard proctor untuk mencapai kadar air optimum, kemudian dites dengan tes standar laboratorium mekanika tanah seperti indeks, batas-batas atterberg dan unconfined compressive strength test.
HASIL DAN KESIMPULAN
Expansive clay yang telah dicampur dengan kapur menunjukkan penurunan liquid limit dan meningkatkan plastic limit yang disebabkan karena reaksi antara struktur partikel kapur dan tanah yaitu terjadi flokulasi yang lebih baik.
Karena sifat-sifat tanah antara lain kompresibilitas, potensial perubahan volume, permeability dan compressive strength sangat dipengaruhi oleh kadar air dan kepadatan tanah pada waktu dipadatkan maka pemadatan diusahakan sedemikian rupa untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Campuran tanah dan kapur akan mereduksi berat kering dan meningkatkan kadar air optimum. Pada tes UCS sangat terlihat bahwa factor waktu sangat mengambil bagian, pada t=0 maka kekuatan unconfined relatif sama dengan tanah asli tetapi seiring dengan berjalan curing time (Waktu yang diperlukan oleh partikel fabric tanah dan kapur untuk bereaksi) maka kekuatan unconfined akan signifikan meningkat. Indeks kompresi, indeks swelling dan swelling pressure juga signifikan direduksi.
Dengan SEM dapat dilihat bahwa dengan bertambahnya kandungan kapur maka semakin membentuk agregasi, flokulasi dan kristalisasi pada struktur tanah dan kapur tersebut dan membuat tanah akan semakin kuat.
KOMENTAR DAN PERTANYAAN
1. Perlu diadakan penelitian tentang jenis-jenis limestone yang lain sesuai dengan ketersediaan didaerah masing-masing.
2. Perlu diteliti lagi untuk mempercepat curing time yang lebih minimal.
Jumat, 26 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar