Sebagai sesama anak daerah marilah kita bersama-sama membangun BABASAL menjadi lebih MAJU, SEJAHTERA dan paling penting AMAN-DAMAI untuk semua
Kota Luwuk yang merupakan ibu kota Kabupaten Banggai menjadi pintu masuk bagi wisatawan yang ingin mengunjungi sejumlah daerah tujuan wisata (DTW) di bagian timur Pulau Sulawesi.
"Wisatawan asing dari Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Manado, jika mengunjungi DTW di timur Sulawesi biasanya masuk melalui bandara di Luwuk," kata Himran, Kepala Bidang Destinasi pada Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banggai di Luwuk, Senin.
Menurut dia, para wisman tersebut seringkali memanfaatkan waktu singgah satu-dua hari di hotel-hotel yang ada di kota Luwuk, sebelum kemudian meneruskan perjalanan ke DTW Kepulauan Togean (di tengah Teluk Tomini) yang menyimpan terumbu karang menakjubkan, atau sebaliknya.
Para wisman itu juga seringkali mengunjungi Cagar Alam Morowali di Kabupaten Morowali, obyek wisata kebudayaan pada kerajaan tua di kota Banggai, Gua Liang di Pulau Peleng, dan Taman Laut Tolobundu di Kabupaten Banggai Kepulauan.
Namun, lanjut dia, cukup banyak di antara wisman tersebut memanfaatkan waktunya untuk melakukan diving di Pulau Lima yang ada pada bagian timur kota Luwuk serta melakukan olahraga "tracking" di pergunungan Salodik (sekitar 25-35 km timur laut Luwuk).
Himran mengatakan, umumnya para turis asing yang tiba di kota Luwuk memanfaatkan jalur penerbangan Jakarta-Luwuk, Surabaya-Luwuk, Makassar-Luwuk, dan Manado-Luwuk, menggunakan maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines dan Batavia Air.
"Bandara Syukuran Amir" di pinggiran selatan kota Luwuk yang merupakan calon ibu kota Provinsi Sulawesi Timur itu, saat ini sudah melayani penerbangan untuk tujuh ibu kota provinsi, yaitu Palu, Jakarta, Surabaya, Makassar, Manado, Gorontalo, dan Ambon.
"Kami berharap dengan beroperasinya pesawat Batavia Air yang melayani rute penerbangan Luwuk-Makassar-Surabaya-Jakarta pp dan Luwuk-Manado pp, akan semakin mendorong peningkatan arus kunjungan wisatawan asing dan domestik di daerah ini," tuturnya.
Data Pemkab Banggai menyebutkan, jumlah wisatwan asing yang berkunjung di daerahnya dari tahun ke tahun terus meningkat, sekalipun angkanya masih sedikit. Sepanjang semester I tahun 2009, kedatangan wisatawan asing di daerah itu naik 70 persen jika dibandingkan keadaan yang sama tahun sebelumnya yang hanya 31 orang.
Umumnya mereka berasal dari Italia, Jerman, Belanda, Perancis, Inggris, dan Cina
(Sumber : antarasulsel.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar