“Persoalan ibukota diharapkan tidak menimbulkan konflik yang melibatkan masyarakat. Saya tidak menginginkan peristiwa berdarah di Kabupaten Bangkep, terulang kembali pada pemekaran Provinsi Sultim. Makanya saya tegaskan rekomendasi akan diterbitkan bila ibukota Provinsi Sultim telah disepakati bersama,” jelas Gubernur.
Sementara anggota DPD-RI H Sudarto, SH mengaku tetap optimistis pemekaran Provinsi Sultim akan terealisasi dengan baik. Optimisme mantan Bupati Banggai dua periode itu, berdasarkan hasil kerja DPD-RI yang telah masuk dalam agenda pembahasan DPR-RI beberapa waktu lalu.
Dasar itulah, kata Sudarto, pihaknya optimistis pemekaran Provinsi Sultim bakal terbentuk dengan sebuah ketentuan kriteria yang disyaratkan harus dipenuhi. Kemudian, komitmen semua kabupaten yang masuk dalam wilayah Provinsi Sultim tetap teguh pada pendiriannya, sehingga prosesnya tidak terombang ambing.
Kata Sudarto, kajian akademik yang telah mengeluarkan Kabupaten Poso dari wilayah calon Provinsi Sultim adalah sebuah kiat yang bisa memperlancar dan mempercepat proses pembentukannya. Tetapi, pembentukan Kabupaten Banggai Laut harus dipercepat, sehingga persyaratan pembentukan sebuah provinsi bisa terpenuhi (Sumber : Radarsulteng.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar