Pemkab Banggai di Sulawesi Tengah (Sulteng) mengumumkan telah menemukan lokasi baru untuk penambangan emas, namun belum dapat memastikan total luasan penyebaran beserta cadangan depositnya.
Lokasi tersebut terletak di Kecamatan Toili atau berjarak sekitar 12 kilometer arah tenggara di perbatasan dengan Kabupaten Marowali dan 17 kilometer arah barat di perbatasan dengan Kabupaten Tojo-Unauna.
Kepala Bidang Geologi pada Dinas Pertambangan Kabupaten Banggai, Mohammad Arif, kepada ANTARA di Luwuk, ibukota Kabupaten Banggai, Ahad, mengatakan lokasi baru cadangan emas itu diketemukan setelah adanya beberapa penduduk asal Kecamatan Toili secara tidak sengaja menemukan butiran di sekitar aliran sungai setempat.
Mereka kemudian saling mengajak melakukan penambangan secara tradisional dan hingga saat ini masih berlangsung.
Arif mengatakan, setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya mengirimkan beberapa geolog untuk melakukan survei permukaan, dan ternyata penyebaran material emas di kawasan tersebut ada terlihat pada radius lebih empat hektar.
“Besar kemungkinan penyebarannya jauh lebih luas dari yang diketemukan melalui survei permukaan, karena hingga kini belum dilakukan pengamatan menggunakan peralatan yang memanfaatkan teknologi satelit,” tuturnya.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil uji sampel di laboratorium, kadungan emas yang ada di lokasi penemuan baru tersebut sangat tinggi, yaitu mencapai 80 persen.
Pemkab Banggai sendiri berencana menawarkan potensi emas di kawasan Pegunungan Batui ini kepada investor yang sungguh-sungguh membangun industri pertambangan, setelah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.
Pada tahun 1997 lalu, sebuah perusahaan asal Australia yang sudah memperoleh kontrak karya dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral telah melakukan eksplorasi untuk menambang emas di kawasan “Kepala Burung” Pulau Sulawesi (bagian timur Kabupaten Banggai) dan di Pulau Banggai (Kabupaten Banggai Kepulauan).
Namun, operasional perusahaan yang belum lama berlangsung itu dihentikan, karena tidak menemukan cadangan emas sebagaimana yang diharapkan. (Sumber : matanews.com)
Bagaimana dengan perkembangannya sekarang? Apakah Pemda Banggai sudah menemukan investor untuk mengeksplorasi tambang emas tersebut pak? Kemudian bagaimana nasib masyarakat lokal yang disana yang menambang secara traditional? Sebagai warga Toili saya sangat senang jika bener Pemkab akan mengundang investor untuk membangun tambang emas secara profesional di Toili. Ini akan membuka peluang kerja sebagai pemberdayaan masyarakat lokal jika bener - bener hal itu terwujud.
BalasHapusTerima kasih
Shandy0619 (http://toilisentral.blogspot.com/)
Terima kasih
kalau ivestor pertambangan aussie gak menemukan deposit emas yg nilai keekonomiannya bagus , berarti memang tidak ada emasnya dong ya pak?
BalasHapus