Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan RI, Prof Chandra Yoga baru-baru ini mengatakan pada sebuah diskusi di Jakarta agar masyarakat siap siaga menghadapi pandemi virus Swine Flu / AH1N1 / Flu Babi.
Kiat-kiat sederhana dari Prof Chandra:
1. Laksanakan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti olahraga teratur, makan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup. Jaga selalu stamina tubuh.
2. Demi mengurangi risiko transmisi virus A-H1N1, kita sebaiknya menghindari menyentuh mukosa, seperti mata, mulut, ataupun hidung seusai melakukan kontak dengan siapa pun juga.
3. Biasakan diri untuk selalu mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir.
4. Memakai masker di tempat-tempat yang berpotensi tertular virus A-H1N1, seperti rumah sakit, dan lainnya. Masker hanya dapat sekali digunakan. Ketika sakit flu, penderita juga disarankan agar menggunakan masker.
Kendati WHO telah menyatakan status penyebaran flu A-H1N1 telah memasuki tahap pandemik, Chandra meminta agar masyarakat tidak panik. "Saat ini, 95 persen penderita virus A-H1N1 dapat sembuh tanpa opname (rawat inap). Bahkan, sebagian lagi sembuh tanpa mengonsumsi obat apa pun," ujarnya.
Saat ini, kata Chandra, virus A-H1N1 belum memiliki vaksin. Tamiflu, yang saat ini diberikan kepada orang yang terjangkit flu tersebut, pada dasarnya adalah obat flu biasa yang hanya dapat menghambat replikasi virus.
Terkait permintaan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon kepada produsen vaksin besar di masing-masing negara untuk segera memproduksi vaksin A-H1N1 beberapa waktu lalu, Chandra mengatakan, hal tersebut baru dapat terealisasi dalam kurun waktu tiga hingga empat bulan."Ketika keluar, itu pun hanya diuji lagi. Jangan sampai malah menimbulkan virus baru," ujarnya.(Sumber : Tribun-timur.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar