Senin, 16 April 2012

Bandara S.A. Amir Bubung Luwuk :16 CCTV dan Pendaratan di Malam Hari

Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, memberikan cukup perhatian terhadap infrastruktur Bandara Syukuran Aminudin Amir Bubung Luwuk di Kab Banggai, agar dapat memberikan pelayanan prima terhadap pengguna jasa transportasi udara, khususnya para penumpang dari dan ke bandara ini.
Perhatian pemerintah dapat tercapai, tentunya selaian kepiawaian sosok Umat selaku Kepala Bandara, juga disebabkan adanya dukungan pemda dan masyarakat setempat.  
Bandara Syukuran Aminudin Amir Bubung Luwuk, merupakan bandara yang mempunyai load factor penumpang cukup tinggi, demikian pula angkutan cargo nya. Bandara ini merupakan tersibuk untuk ukuran bandara di kabupaten di Indonesia, setiap harinya disinggahi oleh pesawat jenis Boeing 737-300, dengan arus penumpang mencapai 200 hingga 300 orang.
Adapun pesawat yang mempunyai route penerbangan di bandara ini yaitu Pesawat Merpati 737-300,  Batavia Air 737-300, Express Air Donier 228-100 dan Wings Air ATR 72-500.
Olehnya itu, bandara ini terus melakukan peningkatan pelayanan dan kenyamanan penumpang, baik yang tiba maupun yang berangkat. Pada terminal penumpang kini telah dilengkapi dengan 16 CCTV yang memantau di segala sisi kawasan terminal bandara.
Kepala  Bandar Udara, Umar B Linggulu yang didampingi Fitrajaya Siwu selaku Penanggungjawab Seksi Landasan dan Perencanaan saat ditemui mengatakan, dengan adanya CCTV ini semua area terpantau, mulai dari halaman parkir, hingga kedatangan/keberangkatan pesawat.
Ini dimaksudkan agar para penumpang bisa merasa aman, karena setiap gerakan mencurigakan, yang bersifat melawan hukum akan terpantau. “Dan, selanjutnya kami akan melakukan tindakan pengamanan,” tandasnya.
Umar menambahkan, telah melakukan renovasi ruang tunggu dan ruang VIP, diakuinya bahwa tempat duduk yang berada di ruang tunggu, pusat tidak menganggarkan, maka untuk kenyamanan penumpang, kami mensiasati dengan anggaran yang ada. “Olehnya itu, kami berharap agar Pemda Kabupaten Banggai dan Provinsi Sulawesi Tengah, memperhatikan hal ini,” jelas Umar yang diamini oleh Fitrajaya Siwu.
Lebih jauh Umar yang komunikatif dengan kalangan pers mengatakan, Kementerian Perhubungan  (tahun depan) akan mengucurkan dana sebesar Rp 20 miliar, dana tersebut akan digunakan untuk perluasan bandara di sisi kiri dan kanan, diantaranya over lay atau pelapisan landasan tahap 4, pembuatan rezo 04 2,5 meter, penimbunan persiapan perpanjangan R/W 2,5 meter dan pengadaan fasilitas peralatan lainnya termasuk runwaynya.
Bandara ini juga, lanjut Umar, sudah bisa melakukan pendaratan di malam hari, ligthingnya sudah mendukung, dan pesawat Batavia sudah melakukannya. Ditambahkannya, tanggal 29 Pebruari sampai 2 Maret kemarin, telah datang tim evaluasi dalam rangka menindaklanjuti usulan kenaikan kelas bandara yakni dari Kelas Tiga menjadi Kelas Dua.
Rini, salah seorang penumpang menuju Makassar melalui bandara ini kepada Jaya Pos mengatakan, sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah khususnya pihak bandara dalam hal ini Kepala Bandara, yang telah mengupayakan untuk mengembangkan dan meningkatkan fasilitas bandara, sehingga mampu bersaing dengan bandara-bandara setingkat kabupaten di Indonesia lainnya.
Pernyatan Rini itu, ada benarnya, karena tahun 2011 bertempat di Hotel Borobudur Jakarta, Umar B Linggulu selaku Kepala Bandara Syukuran Aminudin Amir Luwuk menerima penghargaan Bandara Awards 2011 dari majalah Bandara dengan Pimpinan Redaksinya Erwin Nurdin sebagai kategori Special Achievement  atas kreatifitas menciptakan kenyamanan.
Majalah tersebut sepesial menyoroti setiap bandara yang ada di Indonesia tentang kenyamanan dalam penerbangan (Sumber: harianjayapos.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar