Rabu, 16 Mei 2012

Pabrik Amoniak di Luwuk-Banggai


PT Surya Esa Perkasa Tbk (Perseroan) mendapatkan pasokan gas dari Blok Senoro-Toili (Donggi-Senoro) sebesar 55 Juta Standar Metrik Kaki Kubik per Hari (mmscfd) mulai tahun 2015 hingga 2027. Kerjasama dilakukan melalui anak perusahaannya PT Panca Amara Utama.

“Saat ini kami sedang melakukan negosiasi harga jual beli gas dengan operator Donggi-Senoro. Mengenai harganya, belum bisa kami sampaikan,” ucap Executive Director PT Surya Esa Perkasa Tbk, Vinod Laroya saat Jumpa Pers di Jakarta, Senin 9 Januari 2012.

Terkait harga, diakui Vinod pihaknya juga masih dalam tahap negosiasi bersama dengan BP Migas.

Gas yang diperoleh selanjutnya akan digunakan perseroan untuk memproduksi Amoniak yang pembangunan pabriknya akan dimulai pada akhir 2012 dan diperkirakan selesai akhir 2014.

“Pabrik kami rencanakan berkapasitas 700.000 ton per tahun dan akan dibangun di Luwuk, Sulawesi Tengah. Investasinya kami perkirakan sebesar USD 700 juta di mana 25-30% sumber pendanaannya berasal dari equity, selebihnya adalah pinjaman,” ungkapnya.

Amoniak sendiri merupakan bahan baku pupuk yang akan menjadi penunjang industri pangan nasional di masa depan. Amoniak juga digunakan sebagai bahan baku Amonium Nitrat yang telah tumbuh signifikan dalam beberapa tahun terakhir sejalan dengan perkembangan industri pertambangan di Indonesia.

“Butuh waktu yang cukup lama untuk membangun pabrik karena butuh engineering dan desain. Sekarang kita tinggal tunggu gas dan engineeringnya komplit, proses izin termasuk amdal sudah kita selesaikan, jadi mudah-mudahan semua bisa selesai di akhir 2012,” pungkasnya (Sumber : majalahtambang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar