Rabu, 22 Juli 2009

Tamiflu disebarkan di Puskesmas-Puskesmas di Kab. Banggai

Seluruh Masyarakat diminta untuk hidup sehat, waspada dan berhati-hati
dengan kemungkinan penyebaran swine flu/AH1N1/Flu Babi.
Sekali lagi inilah GEJALA-GEJALA UMUMNYA :
Demam yang muncul tiba-tiba, Batuk, Nyeri otot, Sakit tenggorokan, Kelelahan yang berlebihan, Penderita muntah-muntah dan diare.

Badan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memberikan beberapa tips.

  • Tutupi hidung dan mulut Anda dengan tisu jika Anda batuk atau bersin. Kemudian buang tisu itu ke kotak sampah.
  • Sering-seringlah mencuci tangan Anda dengan air bersih dan sabun, terutama setelah Anda batuk atau bersin. Pembersih tangan berbasis alkohol juga efektif digunakan.
  • Jangan menyentuh mulut, hidung atau mulut Anda dengan tangan.
  • Hindari kontak atau berdekatan dengan orang yang sakit flu. Sebab influenza umumnya menyebar lewat orang ke orang melalui batuk atau bersin penderita.
  • Jika Anda sakit flu, CDC menyarankan Anda untuk tidak masuk kerja atau sekolah dan beristirahat di rumah.
Berikut adalah berita terkait :
Untuk mengantisipasi masuknya virus N1H1 atau Flu Babi di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat telah menyiapkan ribuan butir kapsul Tamiflu dan menyebarkan ke seluruh Puskesmas yang ada.

"Tamiflu yang dikirim Departemen Kesehatan itu sudah kami sebarkan ke Puskesmas, guna menjaga kemungkinan masuknya virus H1N1 dan menular pada manusia," kata Kabag Pemberantas Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2MPL) Dinkes Kabupaten Banggai dr Sulastri Usman di Luwuk, Jumat.

Tamiflu (oseltamivir phosphate) sendiri merupakan antivirus yang diberikan secara oral guna dipergunakan untuk terapi dan pencegahan semua jenis virus influenza, termasuk H5N1 (Flu Burung) dan H1N1 (Flu Babi).

Tamiflu masuk dalam kelompok obat yang dikenal sebagai penghambat neuraminidase (neuraminidase inhibitors-NAIs).

Sedangkan NAIs sendiri dirancang untuk secara spesifik menyerang virus influenza dan mencegah replikasi virus dalam tubuh dengan menyerang satu dari dua struktur permukaan virus influenza yaitu protein neuraminidase.

Manfaat Tamiflu tidak hanya terbatas pada pengurangan gejala influenza. Bukti-bukti menunjukkan bahwa terapi dengan Tamiflu menurunkan terjadinya komplikasi pada saluran pernapasan bawah sekunder, bronkitis, pneumonia dan lamanya perawatan di rumah sakit.

Sulastri tidak menyebutkan rincian Tamiflu yang didistribusikan ke masing-masing Puskesmas, namun menyatakan stok obat yang merupakan tambahan itu sudah cukup untuk menanggulangi jika kemungkinan muncul kasus Flu Babi pada manusia di daerahnya.

"Persediaan Tamiflu cukup untuk mengantisipasi kemungkinan ada warga di daerah ini yang terserang virus H1N1 hingga beberapa bulan ke depan," kata dia.

Sementara jumlah Puskesmas di Kabupaten Banggai yang mendapatkan tambahan Tamiflu sejak dua pekan lalu mencapai 63 buah tersebar di 13 kecamatan.

Departemen Kesehatan sendiri sebenarnya sudah pernah mendistribusikan ribuan butir Tamiflu ke Kabupaten Banggai, ketika pertama kali ditemukan kasus kematian puluhan ternak ayam potong di daerah itu akibat serangan vurus H5N1 pertengahan tahun lalu (Sumber : antarasulsel).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar