Selasa, 13 April 2010

SELAMAT dalam KECELAKAAN PESAWAT?Bagaimana?

Diambil dari sebuah penelitian TAPI yang paling UTAMA, JANGAN LUPA BERDOA!

Setiap kali mendengar kecelakaan pesawat, kita akan membayangkan kengerian akan kematian dalam sekejab. Tapi berdasarkan pengalaman dan statistik terkini bisa dikatakan kebalikan daripada bayangan kita.

Dari 134 orang pada naik ke Turkish Airlines penerbangan yang kecelakaan di Bandara Schiphol, Amsterdam, dari bulan Maret 2009 lalu, 125 penumpang selamat. Ketika pesawat US Airways mendarat darurat di Sungai Hudson, New York pada bulan Januari, setiap penumpang dan anggota awak masih dapat berjalan pergi dengan sehatnya. Begitupula ketika Lion Air bulan Oktober kemarin tergelincir di Bandara Soekarno Hatta seteah sebelumnya mendarat darurat di Bandara Hang Nadin, Batam.

Kebijakan keselamatan yang secara internasional dilaksanakan selama tahun 1980-an dan 1990-an, serta perbaikan dalam pelatihan staf telah membantu untuk meningkatkan tingkat hidup. Tetapi keputusan dan tindakan penumpang dapat juga berarti perbedaan antara hidup dan mati.

Para ahli menyarankan agar penumpang harus bertindak dengan pikiran yang jernih, tetap tenang dan menyimak saran berikut :

1. Membuat rencana. Bila Anda naik sebuah pesawat, amati lingkungan interior pesawat. Pandangan dapat berkurang di kala kabin penuh asap, sehingga dapat menghitung jumlah baris antara Anda dan dua pintu keluar terdekat.

2. Selalu mendengarkan pra-briefing keselamatan penerbangan dan dapat dipelajari kartu keselamatan di tempat duduk belakang. Jangan menganggap anda tahu semuanya, karena setiap jenis pesawat memiliki berbagai petunjuk keselamatan. Jika Anda duduk di baris keluar, pastikan Anda tahu bagaimana cara membukanya. Awak kabin tidak akan selalu menyuruh Anda untuk mengoperasikannya, jadi pastikan Anda memiliki keyakinan untuk mengambil kontrol dalam suatu kecelakaan.

3. Berpakaian sesuai. Anda perlu untuk dapat tetap hangat jika anda mau selamat dari kecelakaan sehingga memakai lengan dan celana panjang. Sebisa mungkin hindari memakai tumit tinggi, jika memakainya maka harus dikeluarkan sebelum evakuasi darurat melalui slide.

4. Anda tetap aman bila terikat seatbelt. Tapi juga ingat bagaimanapun juga jangan lupa cara melepaskannya bila diperlukan.

5. Posisi kursi yang teraman di pesawat mungkin tidak ada. Beberapa mengatakan kursi di tengah adalah teraman karena sambungan terkuat terletak disitu, tapi tahukah Anda kalau posisi tangki bahan bakar juga di bawahnya? Kursi terdekat dengan pintu keluar apakah dapat menjamin penumpang bisa keluar dengan cepat? Bagaimana bila macet?

6. Periksa untuk pelampung sebelum take off. Biasanya di dalam plastik di bawah kursi.

7. Jangan mengembangkan jaket pelampung di pesawat. Banyak di antara 123 orang yang tewas dalam kecelakaan Etiopia Airlines Boeing 767 mematikan Kepulauan Comoro dekat Afrika pada tahun 1996 telah mengembangkan jaket di kabin sehingga berarti mereka tidak dapat menyelam dan keluar saat kabin banjir.

8. Lindungi diri sendiri dari hantaman. Tujuannya adalah untuk mencegah terhantam ketika sedang maju pesat. Posisinya dimana kursi anda kembali ke posisi tegak lurus dan kepala anda rendah ke berlutut atau bertahan pada kursi di depan Anda. Meletakkan tangan di belakang kepala, tetapi jangan renda jari-jari anda. Usahakan sikut Anda tetap di samping kepala Anda, tetapi tidak lebih rendah ke lutut. Banyak dari para korban yang selamat dan dari M1 Kegworth crash dari 1989 (79 dari 126 orang bertahan di papan) telah mengalami luka kaki di bawah lutut sebagai akibat kaki mereka terhantam kursi di depan mereka. Jadi Anda usahakan menarik kaki sejauh mungkin dari kursi di depan Anda. Cara ini telah dibuktikan untuk meminimalkan cedera.

8. Melompat. Ketika saatnya untuk keluar dari pesawat terbang lewat slide. Ulurkan langsung satu kaki, lengan dilipat di dada dan bersandar ke depan. Dan jika Anda ragu, anggota awak kabin akan mendorong Anda (Sumber : www.cnn.com).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar